Apakah sholat malam dan sholat tahajud sama?
Menurut Syekh M. Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihyatul Zain menuliskan dua perbedaan antara sholat malam dan sholat tahajud secara jelas :
“Sholat sunah mutlak di malam hari lebih utama daripada sholat sunah mutlak di siang hari. Salah satu sholat sunah mutlak adalah sholat qiyaumul lail (sholat yang dilakukan di malam hari). Bila qiyaumul lail dilakukan setelah tidur, sekalipun hanya tidur di waktu maghrib atau setelah Isya yang ditaqdim dengan maghrib, maka sholat malam itu disebut tahajud,”.
Jadi sholat tahajud merupakan bagian dari sholat malam karena memang dilakukan pada malam hari. Sholat malam apapun nama sholatnya, baik itu tarawih, witir, terutama sholat tahajud merupakan ibadah yang sangat dicintai oleh Allah Subhana wa Ta’ala. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Muslim yang berbunyi :
Dari abdullah bin ‘amr, Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya puasa yang paling dicintai di sisi Allah adalah puasa Daud dan sholat yang dicintai Allah adalah sholatnya Nabi Daud ‘alaihis salam. Beliau biasa tidur di tengah malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan keesokan harinya tidak berpuasa.”
Keutamaan Sholat Malam Tahajud
Salah satu keutamaan sholat malam tahajud adalah untuk menjaga kesehatan rohani. Dalam hal ini, Allah Subhana wa Ta’ala berfirman di dalam Al Quran :
”Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS. Al-Furqan : 63-64).
Tata Cara Sholat Tahajud
Sholat tahajud ini bisa dikerjakan sedikitnya dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Adapun tata cara sholat tahajud sebagai berikut :
Rukun Rakaat Pertama
-
Niat sholat tahajud.
Adapun niat sholat malam tahajud adalah,
Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alaa
“Aku niat sholat tahajud dua rokaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
-
Takbiratul Ihram
-
Doa iftitah
-
Membaca surat Al Fatihah
-
Membaca surat dari Al Quran yang dihafal
-
Ruku dengan tuma’ninah
-
Itidal
-
Sujud pertama
-
Duduk diantara dua sujud
-
Melakukan sujud kedua
-
Berdiri lagi untuk melakukan rakaat kedua
Rukun Rakaat Pertama
-
Membaca surat Al Fatihah
-
Membaca surat dari Al Quran yang dihafal
-
Ruku dengan tuma’ninah
-
Itidal
-
Melakukan sujud pertama
-
Duduk diantara dua sujud
-
Melakukan sujud kedua
-
Duduk tahiyat akhir
-
Mengucapkan salam
Doa Setelah Tahajud
“ Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala punya, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-MU), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau.”
Baca juga: Ide Bisnis Sampingan yang Bisa Kamu Lakukan Dari Rumah