Update Perkembangan Pembangunan Ibukota Baru Indonesia, Simak Selengkapnya di Sini!
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwasanya ibu kota Indonesia akan berpindah lokasi ke daerah Kalimantan dalam waktu yang cukup dekat.
Rencana pemerintah Indonesia memindahkan ibu kota lama dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur kini sudah semakin dekat dan adanya kemajuan yang terjadi pada hari senin tanggal 17/01/2022 hingga pada hari selasa tanggal 18/01/2022. Berikut sejumlah informasi perkembangan ibu kota baru yang harus kamu ketahui:
1. “Nusantara” menjadi nama ibu kota baru
Dalam rapat dengan Pansus RUU IKN, terdapat salah satu menteri bernama Suharso yang mengatakan bahwa pemilihan nama ‘Nusantara’ menjadi nama dari ibu kota baru di Kalimantan Timur nanti.
Ia juga mengungkapkan bahwa nama Nusantara dipilih dari sekitar 80 nama lain yang diusulkan diantaranya Negara Jaya, Nusa Karya, Nusantara Jaya, Nusa Jaya, Pertiwipura, Kertanegara dan Cakrawalapura.
Alasan mengapa memilih nama Nusantara untuk ibu kota baru Indonesia karena sudah dikenal sejak dahulu dan sudah menjadi ikonik di International.
Suharso juga menambahkan bahwa pemilihan nama ibu kota tersebut telah melalui pertimbangan banyak hal dari ahli bahasa dan ahli sejarah.
2. Dana sebagian besar dari APBN
Untuk dana pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur dikabarkan akan lebih banyak memakai biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) si samping skema lainnya.
Hal ini juga sudah terungkap dari keterangan yang sudah tercantum pada situr resmi ikn.go.id, bahwasanya sekitar 53,5% biaya pembangunan Ibu Kota Nusantara akan ditanggung oleh APBN.
Sedangkan sisanya sekitar 46,5% akan didanai menggunakan skema kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU) baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Begini Syarat Untuk Dapatkan Vaksin Booster Terbaru!
3. RUU akan lanjut ke rapat Paripurna
Dalam rapat kerja dengan pemerintah, Panitia khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (Pansus RUU IKN) sudah sepakat bahwa akan membawa RUU IKN tersebut ke rapat paripurna untuk disahkan sebagai undang-undang.
Dalam sebuah pandangan mini fraksi, 8 dari 9 fraksi menyatakan setuju untuk membawa Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Baru (RUU IKN) ke rapat paripurna. Hanya satu fraksi yang menolaknya yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mengenal Sosok Penggagas Pemindahan Ibu Kota Negara
Tentunya kita penasaran dengan sosok dibalik pemindahan ibu kota negara baru ke daerah kalimantan Timur. Usut punya usut, ternyata orang yang menggagas ide pemindahan ibu kota negara itu adalah mantan Kepala Bappenas periode 2014-2015, yakni bernama Andrinof Chaniago.
Hal tersebut diketahui dalam wawancaranya bersama Aiman Wicaksono pada acara bertema “Aiman“ (tanggal 27 Januari 2020 lalu). Saat diwawancari, Andrinof Chaniago pun mengakui bahwa ia adalah orang pertama yang mencetuskan ide pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke kalimantan Timur.
Menariknya lagi, bahkan sosok Andrinof Chaniago inilah yang berinisiatif untuk memberikan ide tersebut dan bukan atas perintah presiden Joko Widodo.
“Tidak ada persis perintah seperti itu (perintah pemindahan IKN dari Jokowi), memang sudah di sounding-kan ke Pak Jokowi bahwa pembangunan kita adalah masalah ini. Bahkan kalau saya (terkait pemindahan IKN) sebelum masuk ke Bappenas,“ ujar Andrinof Chaniago.
Profil Andrinof Chaniago
Menurut informasi yang didapat, Andrinof Chaniago lahir di kota Padang, Sumatera Barat pada 3 November 1962. Selain menjadi dosen ilmu politik di Universitas Indonesia, ia juga merupakan akademisi, peneliti, serta pengamat kebijakan public.
Baca juga: Daftar Artis Wanita yang Menikahi Pria Lebih Muda