newtimmy.com – Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan telah menerima sekaligus menyerahkan Kapal Selam pertama yang seluruh pengerjaannya dilakukan di galangan kapal milik PT PAL perusahaan pertahanan dalam negeri kepada TNI Angkatan Laut. Kemudian kapal tersebut diberi nama Alugoro dengan nomor lambung 405 yang merupakan kapal selam jenis Diesel Electric.
Untuk lebih jelasnya berikut dibawah ini fakta fakta menarik tentang kapal selam Alugoro-405 yang diserahkan Prabowo Subianto kepada TNI Angkatan Laut :
1. Kapal Selam Alugoro-405 Secara Keseluruhan Dikerjakan PT PAL Indonesia
2. Alugoro-405 Mampu Membawa 40 Kru Dengan Kemampuan Jelajah Hingga 50 Hari
3. Alugoro-405 Sebelum Diserahterimakan Telah Menjalani Berbagai Proses Pengujian
Melalui keterangannya Etty berkata, kapal selam tersebut sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero).
Baca Juga: 3 BERITA TERBARU DI YOGYAKARTA YANG RAMAI DIPERBINCANGKAN, SIMAK YUK !
4. Asal Usul Penamaan Kapal Selam Tersebut Menjadi Alugoro-405
Nama Alugoro sendiri diambil dari kisah pewayangan yang juga begitu melekat di masyarakat Indonesia. Dikisahkan Alugoro yang merupakan salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki Prabu Baladewa. Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal berkarakter adil, tegas, serta jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Prabu Baladewa adalah hadiah dari Batara Brama yang merupakan guru dari Prabu Baladewa yang mengajarkan berbagai ilmu. Senjata Alugoro diberikan Batara Brama kepada Prabu Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, dimana senjata Alugoro tersebut memiliki kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat. Senjata Alugoro berbentuk Gada yang runcing di kedua ujungnya.
5. Pemberian Nama Alugoro Ini Dengan Harapan Supaya Kapal Selam Tersebut Bisa Berfungsi Baik
Pungkas Etty, kapal selam Alugoro-405 akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar serta dahsyat dan tidak pernah kalah dalam peperangan.
Prabowo yakin kapal selam ketiga pesanan Kemenhan tersebut mampu memperkuat alutsista TNI, terutama jajaran matra laut. Menurut Prabowo, Indonesia wajib memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan. Prabowo juga meminta supaya industri pertahanan dalam negeri untuk ikut memperkuat sistem pertahanan negara melalui pembangunan alutsista secara mandiri. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga mengatakan seluruh industri pertahanan dalam negeri juga harus dilibatkan dalam peremajaan seluruh alat pertahanan negara.