Perbedaan Susu Fresh Milk dan UHT, Mana Lebih Sehat?

perbedaan susu fresh milk dan uht

Susu merupakan salah satu minuman yang tak hanya nikmat tetapi juga kaya akan nutrisi. Di pasaran, kamu mungkin sering melihat berbagai jenis susu yang ditawarkan, termasuk fresh milk dan susu UHT.

Meskipun sama-sama susu, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari segi proses pengolahan, kandungan gizi, hingga cara penyimpanan. Mengetahui perbedaan susu fresh milk dan UHT penting agar kamu bisa memilih susu yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi.

Artikel ini akan mengupas tuntas apa saja perbedaan di antara keduanya, sehingga kamu bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Proses Pengolahan Susu Fresh Milk dan UHT

Perbedaan utama antara susu fresh milk dan UHT terletak pada proses pengolahannya. Susu fresh milk adalah susu yang diperah langsung dari sapi dan hanya melalui proses pasteurisasi.

Pasteurisasi adalah proses pemanasan dalam suhu tertentu (biasanya 72°C selama 15 detik) untuk membunuh bakteri patogen tanpa merusak nutrisi dalam susu.

Proses ini menjaga rasa alami susu serta kandungan gizinya, namun masa simpannya lebih pendek, biasanya hanya beberapa hari jika disimpan dalam suhu dingin.

Di sisi lain, susu UHT (Ultra High Temperature) diproses dengan cara dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, sekitar 135°C hingga 150°C, dalam waktu 2 hingga 5 detik.

Proses pemanasan ini membunuh hampir semua bakteri dan mikroorganisme yang ada dalam susu, membuatnya lebih tahan lama bahkan tanpa perlu disimpan di lemari pendingin sebelum kemasan dibuka.

Namun, karena pemanasan pada suhu tinggi, beberapa nutrisi dalam susu UHT bisa mengalami penurunan, dan rasanya mungkin sedikit berbeda dari susu fresh milk.

2. Kandungan Gizi dalam Susu Fresh Milk dan UHT

Susu fresh milk dan UHT memang sama-sama mengandung nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin D. Namun, perbedaan dalam proses pengolahan memengaruhi kandungan gizi keduanya.

Susu fresh milk umumnya lebih kaya akan enzim dan vitamin yang mungkin tidak sepenuhnya bertahan dalam susu UHT. Misalnya, beberapa vitamin seperti vitamin C dan vitamin B kompleks cenderung lebih sensitif terhadap panas dan bisa rusak selama proses UHT.

Sementara itu, susu UHT memiliki keunggulan dalam hal keawetan tanpa perlu bahan pengawet tambahan. Meski beberapa vitamin bisa menurun kadarnya, susu UHT tetap menyediakan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesehatan tulang dan fungsi tubuh lainnya.

Bagi kamu yang lebih peduli pada kandungan nutrisi alami, susu fresh milk mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat, sementara susu UHT lebih cocok bagi mereka yang mencari kepraktisan dan masa simpan yang lebih lama.

3. Rasa dan Tekstur Susu Fresh Milk dan UHT

Perbedaan susu fresh milk dan UHT juga bisa kamu rasakan dari segi rasa dan tekstur. Susu fresh milk biasanya memiliki rasa yang lebih segar dan lebih “alami”.

Teksturnya juga cenderung lebih lembut dan sedikit lebih kental dibandingkan dengan susu UHT. Banyak orang yang menyukai susu fresh milk karena rasanya yang mendekati susu murni langsung dari sapi.

Sebaliknya, susu UHT sering kali memiliki rasa yang sedikit berbeda, mungkin lebih “steril” atau bahkan sedikit berubah akibat proses pemanasan yang tinggi.

Teksturnya juga bisa sedikit lebih cair dibandingkan dengan fresh milk. Namun, perbedaan ini mungkin tidak terlalu signifikan bagi sebagian orang, terutama jika susu UHT dikonsumsi dalam campuran makanan atau minuman lain seperti kopi atau sereal.

Baca juga: 10 Cemilan Malam untuk Diet di Indomaret, Rendah Kalori

4. Cara Penyimpanan Susu Fresh Milk dan UHT

Cara penyimpanan juga menjadi salah satu aspek penting yang membedakan susu fresh milk dan UHT. Karena tidak melalui proses pemanasan yang ekstrem, susu fresh milk harus disimpan di lemari pendingin dan memiliki masa simpan yang relatif singkat, biasanya hanya beberapa hari hingga maksimal seminggu setelah dibuka. Oleh karena itu, susu fresh milk perlu dikonsumsi dengan cepat agar tidak rusak.

Sebaliknya, susu UHT lebih fleksibel dalam hal penyimpanan. Karena proses UHT membunuh hampir semua bakteri, susu ini bisa disimpan dalam suhu ruangan hingga beberapa bulan sebelum dibuka, selama kemasannya masih utuh.

Setelah dibuka, susu UHT juga harus disimpan di lemari pendingin, tetapi masa simpannya masih lebih lama dibandingkan fresh milk, biasanya sekitar seminggu.

5. Kepraktisan dan Aksesibilitas

Bagi kamu yang memiliki jadwal yang padat dan tidak selalu punya waktu untuk berbelanja atau menyimpan susu dalam jumlah besar, susu UHT bisa menjadi pilihan yang lebih praktis.

Dengan masa simpan yang lama dan tidak memerlukan pendinginan sebelum dibuka, susu UHT bisa dengan mudah disimpan di dapur atau dibawa saat bepergian.

Namun, jika kamu mengutamakan rasa dan nutrisi yang lebih alami, susu fresh milk adalah pilihan yang lebih baik. Walau memerlukan perhatian lebih dalam hal penyimpanan, kualitas rasa dan kandungan gizi yang ditawarkan susu fresh milk bisa menjadi alasan kuat untuk memilihnya.

Dalam memilih antara susu fresh milk dan UHT, semuanya kembali kepada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Jika kamu lebih mengutamakan rasa yang segar dan nutrisi yang alami, susu fresh milk bisa menjadi pilihan yang tepat.

Namun, jika kamu mencari kepraktisan dengan masa simpan yang lebih lama, susu UHT adalah pilihan yang lebih cocok. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing, dan yang terpenting adalah memastikan bahwa susu yang kamu pilih berkualitas baik dan sesuai dengan kebutuhan harianmu.

Jadi, sekarang kamu sudah tahu kan perbedaan susu fresh milk dan UHT? Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam menentukan pilihan yang paling sesuai!

Baca juga: 7 Sayuran yang Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Apa Saja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *