Ziarah kubur adalah suatu aktivitas mengunjungi makam orang-orang tertentu, dengan maksud mendoakannya agar diberi kemudahan serta keselamatan di alam kubur maupun di akhirat kelak.
Kegiatan ini biasa dilakukan oleh umat muslim menjelang hari raya Idul Fitri atau ketika bulan Ramadan. Biasanya, orang akan beramai-ramai mendatangi makam kerabatnya bersama keluarga untuk berdoa kepada Allah, mendoakan orang yang sudah meninggal.
Ada bacaan tertentu yang bisa kita lafalkan saat sedang berziarah, berikut ini adalah bacaannya.
1. Membaca Salam
Doa pertama yang kita lafalkan ketika sampai di makam adalah salam, tak hanya sesama orang yang masih hidup, kita juga dianjurkan mengucapkan salam kepada orang-orang yang sudah ada di alam kubur.
لسَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
“Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.”
Artinya: “Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.”
2. Membaca Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.”
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”
3. Membaca Suratan Pendek
Setelah membaca istighfar, kita lanjutkan dengan pembacaan surat-surat pendek, seperti Al-Fatihah, An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas. Namun, penting diketahui bahwa surah yang pertama kali dibacakan adalah Al-Fatihah, mengingat Al-Fatihah sendiri merupakan surat pembuka.
Pembacaan suratan pendek ini memiliki tujuan agar orang-orang yang kita ziarahi mendapatkan pahala tambahan, tentu saja juga keselamatan di akhirat kelak.
Rasulullah juga pernah bersabda dalam sebuah hadits mengenai pembacaan surah pendek saat berkunjung ke makam. Haditsnya berbunyi sebagai berikut:
“Dalam riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau pernah mengatakan bahwa: ‘Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, surat Ikhlas, dan al-Muawwidzatain (Al-Falaq dan An-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.'”
4. Membaca Kalimat Tahlil
Setelah membaca beberapa surah pendek, kita lanjutkan dengan pembacaan kalimat tahlil. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah pada sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:
نَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً
Artinya: “Sesungguhnya pada setiap kalimat tasbih adalah sedekah, setiap kalimat takbir adalah sedekah, setiap kalimat tahmid adalah sedekah, setiap kalimat tahlil adalah sedekah,” (HR. Muslim)
Nah, oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita membacakan tahlil saat sedang berziarah. Kalimat tahlil yang dianjurkan cukup sederhana, sebagai berikut:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
“Laailaaha Illallah.”
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah.”
5. Membaca Doa Ziarah Kubur
Setelah melalui sedikit rangkaian pembacaan doa tadi, ini adalah yang paling utama. Pembacaan doa ziarah kubur ini sebagai penutup dari semua rangkaian ziarah kubur. Untuk bacaan doanya adalah sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
“Allahummaghfìrlahu war hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.”
“Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.”
BACA JUGA : DOA AGAR AURA TERPANCAR
Artinya: “Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”
“Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim).
Itulah beberapa doa yang bisa dilafalkan ketika sedang berziarah. Semoga artikel ini bisa membantu kalian semua, mohon maaf apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan yang tidak disengaja.